SEGI TIGA CINTA: Antologi Puisi Kalimantan Timur – Sarawak - Labuan

RENCANA PEMBUATAN BUKU PUISI PERSAHABATAN


SEGI TIGA CINTA; antologi puisi Kalimantan Timur – Sarawak - Labuan

Untuk menjembatani  persahabatan  penyair 3 daerah atau negara bagian, yaitu Provinsi Kalimantan Timur ( Indonesia)  dan negara bagian Sarawak & Wilayah Persekutuan Labuan   (Malaysia) , maka Dialog Komunitas Sastra Borneo bekerjasama dengan penerbit METRO berencana untuk membukukan karya puisi dari Kalimantan Timur dan Sabah dalam satu buku. Rencana judul buku yaitu : SEGI TIGA CINTA; antologi puisi Kalimantan Timur – Sarawak - Labuan

Ketentuan Umum

1. Peserta adalah penyair/penulis puisi yang  berasal dari Kalimantan Timur, Sarawak dan Labuan
2. Peserta tidak dipungut biaya apapun serta tidak diharuskan membeli bukunya.

3. Untuk sementara kami mohon maaf tidak bisa memberikan honorarium untuk puisi yang terpilih. Tiap penyair yang puisinya terpilih akan mendapatkan beberapa eksemplar buku.

4. Tema puisi bebas. Alangkah lebih baiknya bila tema puisi mengambarkan tentang rasa "Cinta", selain kepada seseorang. Cinta bisa kepada kota/kampung halaman  dan seputar kehidupan kota masing-masing di berbagai bidang; social kemasyarakat, politik, kritik social dan tema-tema lain.
5. Seluruh puisi yang dikirimkan merupakan karya sendiri, Tidak sedang diikutkan pada lomba atau pembuatan buku antologi  puisi lainnya.
6. Setiap penyair mengirim sekurang-kurangnya 2 puisi terbaik
7. Naskah puisi dan biodata  disatukan dalam 1 file. File foto terpisah. Nama file puisi dan foto adalah nama penulis puisi/penyair. Biodata ditulis dalam BENTUK NARASI satu paragraf (maksimal 300 kata)
8. Pengiriman puisi paling lambat pada tanggal 15 September 2012, pukul 00.00 WIB.
 9. Agar buku puisi berkualitas, puisi yang masuk  akan diseleksi atau dipilih oleh editor.

Puisi dikirim via email ke : antologipuisisegitigacinta@yahoo.co.id

contact person

Kami berharap,  penulis puisi  atau  penyair di tiga  wilayah  (Kalimantan Timur, Sarawak & Sabah) bisa ikut berpartisipasi.

Jabat erat

Dialog Rumah Sastra Borneo